Perkembangan Teknologi Database
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DATABASE
Di
era Globalisasi kebutuhan akan adanya teknologi sudah tidak dapat lagi dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Kini,
penggunaannya telah
banyak di berbagai aspek kehidupan, mulai dari
penggunaan teknologi
di bidang bisnis, pendidikan, kesehatan, pertanian, maupun lainnya. Teknologi
kini menjadi sarana pemenuhan kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai suatu hal, khususnya dalam hal ini penggunaan komputer sebagai media pengolah
informasi.
Dalam perkembangan teknologi komputer,
terdapat istilah Database. Kata Database mungkin
sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Namun, apakah Anda mengetahui apa itu Database? Sebelum kita membahas
apa itu database, perlu diketahui bersama bahwa perkembangan teknologi
database tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi komputer. Mengapa demikian? Sebab, perkembangan teknologi Database
beriringan dengan perkembangan teknologi komputer.
Apa itu Database?
kata Database sering dijumpai
dalam pembelajaran mengenai perkembangan teknologi komputer. Database
itu sendiri sering dikenal juga dengan istilah Basis Data. Basis data
terdiri dari 2 kata yakni Basis dan data. Menurut KBBI, Basis
adalah asas, dasar atau pangkalan. Sehingga basis juga dapat diartikan sebagai
markas atau gudang tempat berkumpul. Sedangkan Data, menurut KBBI
adalah keterangan yang benar dan nyata. Sehingga data juga dapat diartikan
sebagai kumpulan fakta yang dapat mewakili objek seperti manusia, hewan,
tumbuhan, yang dapat dicatat dalam bentuk angka, gambar, video, simbol, maupun
karakter. Dengan demikian, Basis Data (Database) dapat diartikan sebagai kumpulan data tentang suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan satu sama lain yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Bagaimana Perkembangan Teknologi Database?
Sejak pertama kali penggunaan komputer, fokus utama dalam pengembangan aplikasi adalah penyimpanan dan pengolahan data. Untuk itu dibutuhkanlah suatu perangkat lunak yang dapat mengoperasikan file (file system) yang kompleks dan dalam jumlah yang banyak. Hingga akhirnya pada pertengahan tahun 1980-an hingga awal 1990-an mulai digunakan secara luas Sistem Manajemen Basis Data (DBMS). Awal mula, sistem manajemen basis data didesain oleh Charles Bachman pada awal tahun 1960-an yang dikenal dengan sebutan Integreted Data Store (IDS). DBMS ini membentuk dasar untuk model data jaringan. Selanjutnya, pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan Information Management System (IMS) DBMS, yang membentuk dasar bagi kerangka kerja representasi data alternatif yang disebut model data hierarki. Lalu pada tahun 1970, Edgar Codd, mengusulkan sebuah kerangka kerja baru untuk representasi data, disebut model data relasional.
Pada
dasarnya prinsip
kerja basis data memiliki kemiripan dengan sebuah lemari. Sehingga dapat
disimpulkan, bahwa basis data ibarat sebuah lemari yang di dalamnya tersimpan
banyak data yang bervariasi baik dalam hal jumlah maupun kompleksitasnya.
Daftar Pustaka :
ü
Hutabarat
I Bernaridho, M.Sc.OCP. Pengolahan Basis Data. Yogyakarta: Penerbit Andi.
2004.
ü
Fathansyah
Ir. Buku Teks Komputer Basis Data. Bandung: Informatika. 2004.
ü
Waljiyanto,
Sistem Basis Data: Analisis dan Pemodelan Data, Yogyakarta: J&J
learning, 2000.
ü Ramakrishnan
Raghu, Sistem Manajemen Database, Edisi ketiga, Diterjemahkan oleh : Tim
Penerjemah ANDI. Yogyakarta: Penerbit ANDI. 2004.
ü
Salsabyla
Syifa, Perkembangan Database, dalam link:
Komentar
Posting Komentar